Rabu, 05 Mei 2021

LAPORAN SURVEI HOME INTERVIEW

 

LAPORAN SURVEI

HOME INTERVIEW
KECAMATAN SEMARANG TIMUR


 

 

 

DISUSUN OLEH

 

NAMA  : REZA NOOR JUNIAR FIRDAUS

NOTAR : 19.02.307

KELAS  : MTJ 2.8

 

 

 

 

 

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD

BEKASI

2020


KATA PENGANTAR

 

 

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun  laporan  Survei Rumah Tangga ini dapat terselesaikan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Laporan survei ini merupakan salah satu tugas yang harus diseleseikan dalam rangka memperdalam pengetahuan Taruna/i mengenai Sistem Tata Guna Lahan dan Transportasi.

 

Pada kesempatan ini kami perkenankan penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

 

1.     Bapak R. Caesario Boing, M.T selaku dosen yang mengajarkan mata kuliah Sistem Tata Guna Lahan dan Transportasi.

2.     Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara materi maupun nonmateri sehingga pembuatan laporan persiapan survei ini dapat terselesaikan dengan lancar.

 

Dalam penulian laporan ini, penulis berusaha semaksimal mungkin agar memperoleh hasil yang memuaskan. Namun demikian, masih terdapat banyak kekurangan, baik dalam hal kemampuan kami maupun adanya penunjang buku-buku yang kurang dalam hal pemberian informasi mengenai survei tersebut.

 

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis meminta maaf apabila terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan laporan dan penulis berharap adanya saran saran dan kritik yang bersifat membangun yang bertujuan memperbaiki laporan yang saya susun ini.

 

Akhirnya penulis mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, sehingga bahan dalam menambah wawasan berpikir dalam melaksanakan tugas dalam peningkatan untuk Sistem Tata Guna Lahan dan Transportasi.

 

Semarang, 27 Desember 2020

 

 

 

 

Reza Noor Juniar Firdaus


 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI 4

BAB I 5

PENDAHULUAN.. 5

A.        LATAR BELAKANG.. 5

B.        MAKSUD DAN TUJUAN.. 6

C.        RUANG LINGKUP. 6

D.        METODE SURVEY.. 7

E.         METODE PENGUMPULAN DATA.. 7

F.     PERSIAPAN PELAKSANAAN SURVEI 8

G.        SISTEMATIKA PENULISAN.. 9

H.        PERALATAN SURVEI 10

I.      PELAKSANAAN SURVEI 10

BAB II 11

GAMBARAN UMUM DAERAH STUDI 11

A.        KEADAAN GEOGRAFI  DAN TATA GUNA LAHAN.. 11

B.        DEMOGRAFI WILAYAH STUDI 12

BAB III 13

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA.. 13

A.        Penghitungan Sampel 13

B.        MAKSUD PERJALAN.. 14

C.        JENIS KELAMIN.. 15

D.        UMUR.. 16

E.         JENIS PEKERJAAN.. 17

F.     PENDAPATAN.. 18

G.        KEPEMILIKAN KENDARAAN.. 19

H.        JENIS KENDARAAN.. 20

I.      O/D MATRIKS. 21

BAB IV.. 22

PENUTUP. 22

A.        KESIMPULAN.. 22

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

A.    LATAR BELAKANG

 

Pertambahan penduduk dan luas kota menyebabkan jumlah lalu lintas juga meningkat. Sedangkan sistem lalu lintas mendekati jenuh, sehingga bertambahnya jumlah lalu lintas berpengaruh besar terhadap kemacetan lalu lintas, yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemilikan kendaraan, pendapatan dan tenaga kerja.

Permasalahan kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia seperti Kota Semarang,  biasanya  timbul  karena  kebutuhan  akan  transportasi  akan  lebih besar daripada prasarana transportasi  yang tersedia, atau prasarana tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Sistem  penduduk  juga  berpengaruh  terhadap  pergerakan  yang  terjadi. Kepadatan  penduduk,  skala  lokasi  (lokal,  kota,  regional,  desa),  serta  proses pertumbuhan  penduduk  (pesat,  lambat,  stagnan,  tertinggal)  mempengaruhi besarnya pergerakan yang terjadi. Untuk memahami lebih lanjut mengenai hal ini, perlu diadakannya survai secara langsung, kota Semarang khususnya Kecamatan Semarang Timur adalah wilayah studi yang perlu di observasi yang dilakukan dengan Home Interview.

Home interview survei (O-D survey) akan menghasilkan pola lalu lintas (base year) antar zona-zona dalam daerah studi dimana survei-survei ini juga  akan memberikan jumlah pergerakan inter-zona dan intra-zona.

Jumlah pergerakan inter-zona tersebut dapat dijadikan data untuk menggambarkan pola sebaran perjalanan yang terjadi. Jumlah arus pergerakan dinyatakan dalam matrik pergerakan atau matrik asal tujuan (MAT) atau O-D matrix.

Model sebaran perjalanan akan melibatkan proses kalibrasi persamaan-persamaan yang akan menghasilkan seakurat mungkin hasil model terhadap hasil observasi lapangan dari pola pergerakan asal dan tujuan lalu lintas sehingga akan terlihat kebutuhan masyarakat akan transportasi, dan pihak yang berwenang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan akurat.

 


 

B.    MAKSUD DAN TUJUAN

 

      Maksud dari survai wawancara rumah tangga adalah :

a.     Untuk mengetahui penyebaran perjalanan yang dilakukan dari zona asal ke zona tujuan yang masih berada dalam satu daerah studi.

b.     Untuk mengetahui macam-macam moda transportasi yang digunakan dalam melakukan suatu perjalanan dan mengetahui kepemilikan kendaraan yang berpengaruh pada perjalanan yang dilakukan.

c.     Untuk mengetahui waktu perjalanan penduduk dari satu zona ke zona yang lain, khususnya dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Tujuan dari survai wawancara rumah tangga adalah :

a.   Untuk mendapatkan data lapangan yang relevan guna mengetahui dan menemukan  permasalahan didalam studi.

b.   Agar dapat mengetahui pola pergerakan perjalanan penduduk secara lengkap di Kecamatan Semarang Timur.

 

C.    RUANG LINGKUP

 

Kota Semarang khususnya Kecamatan Semarang Timur adalah wilayah studi yang perlu di observasi yang dilakukan dengan Home Interview. Dan Kecamatan Semarang Timur Ini sebagai Ruang lingkup observasi.

 

      Ruang lingkup survei Home Interview di Kecamatan Semarang Timur ini dengan pembagian zonanya yaitu :

1.

Zona I

Kelurahan Kemijen

2.

Zona II

Kelurahan Kemijen 2

3.

Zona III

Kelurahan Mlatibaru

4.

Zona IV

Kelurahan Mlatiharjo

5.

Zona V

Kelurahan Kebonagung

6.

Zona VI

Kelurahan Bugangan

7.

Zona VII

Kelurahan Rejosari

8.

Zona VIII

Kelurahan Karangturi

9.

Zona IX

Kelurahan Karangtempel

10.

Zona XI

Kecamatan Semarang Utara

11.

Zona XII

Kecamatan Semarang Tengah

12.

Zona XIII

Kecamatan Semarang Selatan

13

Zona XIV

Kecamatan Gayamsari

TABEL1.1. ZONA RUANG LINGKUP HOME INTERVIEW

 

D.    METODE SURVEI

 

Metode survei dilakukan dengan cara melakukan wawancara ke rumah-rumah penduduk dengan jumlah sampel yang telah ditentukan. Hal – hal yang dipertanyakan pada survey ini antara lain :

a.     Identitas Anggota keluarga

b.     Jenis kelamin

c.     Pekerjaan

d.     Asal perjalanan

e.     Tujuan perjalanan

f.      Waktu perjalanan

g.     Kendaraan yang digunakan

h.     Maksud perjalanan

i.      Kendaraan yang dimiliki

j.      Pendapatan

k.     Biaya perjalanan

 

E.    METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dalam survey Home Interview adalah dengan cara pengumpulan data sekunder yang ada dan data primer yang diperoleh di lapangan.

1.              Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Kantor Kecamatan Semarang Timur yang berupa data profil kelurahan termasuk data kependudukannya, fasilitas – fasilitas kelurahan, data perencanaan pembangunan, serta peta jaringan jalan.

2.              Data Primer

Data primer diperoleh dengan cara melakukan pengamatan atau survey secara langsung terjun ke lapangan dan wawancara kepada penduduk. Pengumpulan  data  menggunakan metode  survei,  observasi,  dan  pencatatan  dokumen mengenai pola perjalanan penduduk pada lokasi tersebut yang mengacu pada data sekunder dalam menentukan lokasi – lokasi yang akan disurvey dan data kependudukan yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel.

 

F.    PERSIAPAN PELAKSANAAN SURVEI

 Diagram alur pelaksanaan survei secara keseluruhan adalah  sebagai berikut:

PENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER

 

Survei Wawancara Rumah Tangga

DATA SEKUNDER

Data dari Instansi Pemerintah dan Swasta

ANALISIS

IDENTIFIKASI MASALAH

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Diagram alur pelaksanaan survei

Sebelum pelaksanaan survey, terlebih dahulu membuat format formulir survey home interview online setelah itu melaksanakan penyebaran formulir survai, didampingi oleh dosen pembimbimg dan kakak-kakak kelas untuk memudahkan pelaksanaan di lokasi studi masing-masing.

 


 

G.   SISTEMATIKA PENULISAN

 

BAB I : PENDAHULUAN

Menerangkan beberapa karakteristik mengenai bagaimana pelaksanaan survey yang berkaitan dengan latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metode survey, metode pengumpulan data serta bagaimana sistematika penyusunan laporan.

 

BAB II :  GAMBARAN UMUM DAERAH STUDI

Membahas mengenai studi daerah wilayah dimana dilaksanakan survey yang mencakup kondisi demografi wilayah studi survey, geografi, kondisi jaringan transportasi dan land use.

 

            BAB III :  METODOLOGI DAN PELAKSANAAN SURVEY

Mengenai isi bagaimana suatu tahapan surveydimulai dari persiapan perencanaan survey, peralatan survey, pengorganisasian, lokasi survey, pelaksanaan survey di lapangan, pembagian tugas setiap kelompokdan evaluasi pelaksanaan pada survey.

 

            BAB IV :  ANALISIS DATA

            Mengenai isi dan cara bagaimana suatu data survey disajikan.

 

            BAB V : PENUTUP

            Mengenai isi kesimpulan sertasaran dari pelaksanaan survey.


 

H.   PERALATAN SURVEI

                  Dalam pelaksanaan survei kami sebelumnya mempersiapkan peralatan-peralatan yang diperlukan, yaitu :

 

a.      

Formulir survey

b.      

Clipboard

c.      

Alat tulis

d.      

Akomodasi

e.      

Laptop

                        TABEL1.2 PERALATAN SURVEI

 

 

I.      PELAKSANAAN SURVEI

Waktu pelaksanaan survei ini dilaksanakan pada :

Hari           :  Rabu

Tanggal     :  25 November 2020

Lokasi       : Kecamatan Semarang Timur dan Sekitarnya

 

 


 

BAB II

GAMBARAN UMUM DAERAH STUDI

 

A.    KEADAAN GEOGRAFI  DAN TATA GUNA LAHAN

 

Kecamatan Semarang Timur merupakan salah satu kecamatann dari 16 Kecamatan di Kota Semarang, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan  di Kota Semarang. Kecamatan ini mempunyai luas 770, 28 Ha². Kecamatan Semarang Timur merupakan kecamatan yang cukup ramai.

 

Secara geografis, Kecamatan Semarang Timur terletak di Kota Semarang dan memiliki batas-batas

 

Sebelah Utara                  :  Kecamatan Semarang Utara

Sebelah Selatan               :  Kecamatan Semarang Selatan

Sebelah Barat                  :  Kecamatan Semarang Tengah

Sebelah Timur                 :  Kecamatan Gayamsari

           

                GAMBAR 2.1 PETA KECAMATAN SEMARANG TIMUR


 

B.    DEMOGRAFI WILAYAH STUDI

 

Kependudukan  :

          i.     Jumlah penduduk :

 

Jenis kelamin

Jumlah

Laki-laki

35.314 jiwa

Perempuan

37.354 jiwa

Total

72.668 jiwa

      TABEL2.2 JUMLAH PENDUDUK

 

Jumlah Kepala keluarga di Kecamatan Semarang Timur adalah sebanyak 25.335 KK.

 

Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Semarang Timur

Belum/tidak bekerja

20.355

Aparatur Pejabat Negara

915

Tenaga Pengajar

435

Wiraswasta

27.941

Pertanian dan Peternakan

1.507

Nelayan

70

Agama dan Kepercayaan

54

Pelajar dan Mahasiswa

10.143

Tenaga Kesehatan

185

Pensiunan

409

Pekerjaan Lainnya

10.654

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

            TABEL2.3 MATA PENCAHARIAN KECAMATAN SEMARANG TIMUR

 

BAB III

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

 

A.    Penghitungan Sampel

 

Untuk wilayah studi kecamatan Semarang Timur jumlah penduduk tahun 2020 adalah 72.668 jiwa menurut sampling statistik pengambilan sampel angka yang jumlah penduduknya 50.000-150.000 maka besarnya sampel yang dianjurkan adalah 1 dalam 8 dan sampel minimun adalah 1 dan 20.

Jumlah penduduk 72.668 jiwa dan menurut sampling statistik, pengambil sampel untuk wawancara rumah tangga adalah :

 

       Jumlah penduduk = 72.668 jiwa

       Sampel yang dianjurkan = 1 dalam 8  (12, 5% )

       Sampel minimal = 1 dalam 20 (5%)

 

Berarti apabila sampel sebesar 12,5% maka jumlah sampel yang dianjurkan adalah 72.668 X 12,5% = 9.083 jiwa dan apabila sampel yang diambil adalah sampel minimal sebesar 1/20 maka jumlah sampel minimal adalah 72.668 X 5% = 3.633 jiwa.

 

Untuk keterbatasan waktu dan tenaga yang tersedia maka dapat diambil sampel minimal yaitu 1 dalam 20 jadi sampel yang diambil sebesar 3.633 jiwa atau 908 rumah tangga.

 

Target rumah yang disurvei = jiwa/(misalkan satu rumah terdapat 4 orang)

                                             = 3.633 /4

                                             = 908 rumah

 

 

 


 

 

B.    MAKSUD PERJALAN

MAKSUD PERJALANAN

JUMLAH

Bekerja

194

Sekolah

125

Belanja

66

Sosial

165

JUMLAH

550

Tabel 3.1 Maksud Perjalanan

 

Gambar 3.4 Frekuensi Maksud Perjalanan

Berdasarkan diagram di atas, maksud dari perjalanan penduduk Kecamatan Semarang Timur yang paling tinggi berdasarkan hasil data adalah  untuk bekerja dalam bentuk presentase sekitar 35% yaitu berjumlah 194 jiwa. Sedangkan yang paling rendah berdasarkan pehitungan data adalah maksud perjalanan berbelanja yaitu 12% sekitar 66 jiwa. Yang dimaksud perjalanan sosial seperti keperluan pribadi yaitu membayar pajak, mengantar barang atau orang ke tujuan tertentu, mengantar anak, dan sebagainya.

 


 

C.    JENIS KELAMIN

 

JENIS KELAMIN

FREKUENSI

L

291

P

266

JUMLAH

557

Tabel 3.2 Jenis Kelamin

 

 

Gambar 3.5 Presentase Jenis Kelamin

 

Berdasarkan data sampel di atas jumlah penduduk Kecamatan Semarang Timur yang berjenis kelamin laki-laki adalah 291 jiwa dengan presentase sebanyakk 52%, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan adalah 266 jiwa dengan presentase sebanyak 52%.

 

 


 

D.    UMUR

UMUR

FREKUENSI

5-10 tahun

52

11-15 tahun

75

16-20 tahun

67

 21-25 tahun

33

26-30 tahun

21

31-35 tahun

39

36-40 tahun

47

41-45 tahun

69

46-50 tahun

57

>50 tahun

97

JUMLAH

557

Tabel 3.3 frekuensi Umur

Gambar 3.6 Presentasei Umur

Berdasarkan diagram dapat dilihat bahwa yang paling dominan dari Kecamatan Semarang Timur adalah penduduk yang berumur 50 tahun keatas dengan jumlah  97 jiwa. Sedangkan yang paling rendah adalah penduduk berumur 26-30 tahun, sebanyak 47 jiwa.

 

 

 


 

E.    JENIS PEKERJAAN

 

PEKERJAAN

FREKUENSI

SWASTA

108

WIRASWASTA

55

PEDAGANG

19

ABRI

2

PNS

20

JASA

16

PERTUKANGAN

4

PETANI

8

PELAJAR

185

IBU RUMAH TANGGA

97

LAINNYA

39

JUMLAH

553

Tabel 3.4 Frekuensi Jenis Pekerjaan

 

Gambar 3.7 Presentase Pekerjaan Jenis Pekerjaan

Berdasarkan diagram jenis pekerjaan di Kecamatan Semarang Timur di atas yang tertinggi adalah swasta, yaitu 108 jiwa dengan presentase 33%. Hal ini dikarenakan banyaknya penduduk yang membuka usaha-usaha ataupun bekerja pada perusahaan-perusahaaan swasta yang terdapat di zona internal ataupun eksternal seperti di zona eksternal dari zona yaitu di Semarang Tengah. Sedangkan untuk pekerjaan yang paling rendah adalah ABRI, yaitu 2 jiwa. Terdapat juga beberapa penduduk di wilayah Kelurahan yang belum mendapat pekerjaan atau yang belum bekerja atau pun juga bekerja serabutan dalam hal ini dikategorikan Lainnya yaitu sekitar 39 jiwa dengan presentase 7%.

 

 

F.       PENDAPATAN

 

PENDAPATAN

JUMLAH

<1.000.000

12

1.000.000 – 2.000.000

44

2.000.000 – 5.000.000

77

5.000.000 – 7.000.000

6

7.000.000 – 10.000.000

1

> 10.000.000

0

JUMLAH

140

 Tabel 3.5 Frekuensi Pendapatan

 

Gambar 3.8 Presentase Pekerjaan Jenis Pekerjaan

Berdasarkan diagram diatas tingkat pendapatan penduduk Kecamatan Semarang Timur yang paling banyak adalah penduduk yang berpendapatan antara Rp.2.00.000 sampai  Rp.5.000.000. Dikarenakan penduduk kelurahan ini mayoritas menengah ke bawah.


 

G.   KEPEMILIKAN KENDARAAN

 

JUMLAH KENDARAAN

FREKUENSI

1 KENDARAAN

62

2 KENDARAAN

64

3 KENDARAAN

14

JUMLAH

140

Tabel 3.6 Frekuensi Kepemilikan Kendaraan

 

 

Gambar 3.9 Presentase Kepemilikan Kendaraan

Berdasarkan Diagram diatas dapat diketahui bahwa banyaknya kendaraan yang dimiliki setiap rumah tangga yaitu sebanyak 2 kendaraan dengan presentase sebesar 46% berjumlah 64 jiwa disusul dengan rumah tangga yang memiliki 1 kendaraan dengan presentase sebesar 44% berjumlah 62 jiwa, hal ini dapat disimpulkan bahwa penduduk Kecamatan Semarang Timur kebanyakan adalah menengah kebawah.

 


 

H.   JENIS KENDARAAN

 

KEND. YG DIGUNAKAN

FREKUENSI

Motor

268

Mobil

76

Angkot

59

BRT

43

Lainnya

106

JUMLAH

552

Tabel 3.7 Frekuensi Kendaraan yang Digunakan

 

 

Gambar 3.10 Presentase Kendaraan yang Digunakan.

 

Berdasarkan data dilihat bahwasanya 48%  pengguna kendaraan dalam melakukan suatu perjalanan yaitu  menggunakan kendaraan dengan jenis sepeda motor. Dalam presentase sebelumnya yaitu mengenai kepemilikan kendaraan yang mendominan adalah setiap rumah tangga memiliki 2 kendaraan, dan survey yang telah kami lakukan kendaraan tersebut kebanyakan adalah kendaraan jenis sepeda motor. Hal ini terjadi karena pilihan moda sepeda motor dinilai lebih efektif untuk melakukan perjanan dalam melewati kemacetan dimana daerah Semarang Tengah cukup padat pada waktu peak. Sedangkan moda dengan pengguna terendah adalah BRT.

 

I.      O/D MATRIKS

 

Gambar 3.2 Matriks Asal Tujuan Kecamatan Semarang Timur

 

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa perjalanan per zona terbanyak terjadi pada Zona Karangturi dan Mlatiharjo menuju Semarang Tengah dimana zona Semarang Tengah termasuk perjalanan Internal-Eksternal. Hal ini karena pada umumnya warga Kecamatan Semarang Timur banyak yang melakukan kegiatan atau aktivitas di lingkup Kecamatan Semarang Tengah dikarenakan daerah pusat perdagangan dan perekonomian di Kota Semarang.


 

BAB IV

PENUTUP

 

A.    KESIMPULAN

 

Dari data-data yang telah didapat, penduduk di Kecamatan Semarang Timur tergolong masyarakat menengah ke bawah, karena hampir sebagian besar pendapatan penduduk rata-rata 2-5 juta rupiah. Penduduk setiap hari melakukan perjalanan untuk bekerja, belanja, sekolah dan melakukan suatu perjalanan untuk memenuhi keperluan lain sesuai kebutuhannya.  Kendaraan yang dimiliki atau gunakan antara lain sepeda motor, mobil, dan lain-lain. Bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi biasanya melakukan suatu perjalanan menggunakan kendaraan umum yaitu angkot, BRT, dan lain sebagainya.  Kegiatan penduduk Kecamatan Semarang Timur rata-rata berada di luar atau zona Internal-eksternal. Penduduk yang melakukan perjalanan Internal ke eksternal adalah mereka yang bekerja antara lain  sebagai pekerja swasta, wiraswasta, jasa, dan PNS. Hal ini dapat menambah jumlah kepadatan di ruas ruas jalan zona luar disekitar Kecamatan Semarang Timur itu sendiri. Apabila yang melakukan perjalanan disekitar daerah Semarang Timur biasannya banyak yang menggunakan motor dan mobil pribadi, maka di daerah Semarang Timur penuh dengan adanya kendaraan bermotor yang membuat ruas jalan padat. Berdasarkan hasil data yang dapat dilihat bahwa pola perjalanan penduduk juga banyak di wilayah luar Semarang Timur itu sendiri karena bila dilihat dari tata guna lahan di Semarang Tengah yang merupakan pusat bangkitan dan tarikan diluar Kecamatan Semarang Timur itu sendiri.                

Dari data yang sudah ada,  dapat diperoleh bahwa usia penduduk di Semarang Timur paling banyak lansia, karena di Semarang Timur banyak daerah perkampungan yang rata-rata di permukiman tersebut berpenduduk dengan usia lansia yaitu sekitar 50 tahun keatas. Bukan hanya di wilayah perkampungan namun di wilayah perumahan pun rata-rata kebanyakan penduduk dengan usia yang sudah dewasa dan mapan. Dari data sampel yang kami ambil mungkin belum akurat dan benar karena sebagian besar penduduk yang berdomisili di wilayah Semarang Timur tidak bersedia untuk mengisi formulir wawancara.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kisi-kisi TKP SKD CPNS/Sekolah Kedinasan

  Materi dalam proses Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil maupun Sekolah Kedinasan adalah : 1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK),...

Postingan