Selasa, 12 Mei 2020

Perbedaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) , Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK)

Perbedaan Antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) , Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK)

  1. Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) adalah perguruan tinggi yang di kelola oleh pemerintahan baik di bawah Departemen Pendidikan Nasional maupun di bawah departemen lain milik pemerintah. Contoh perguruan tinggi negeri yang terdapat di Indonesia, yaitu : Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
  • Kelebihan :
  • Nama PTN sangat bergengsi, orang yang masuk PTN akan dianggap cerdas
  • PTN memilki kelengkapan akadeamik yang bagus
  • Mudah mendapatkan beasiswa
  • Biaya yang rata-rata lebih murah dibandingkan PTS
  • Fasilitas terjamin keren ada standar tersendiri dari pemerintah
  • Memilki staf pengajar yang berkualitas
  • Kekurangan :
  • Mahasiswa tidak begitu diperhatikan kerana jumlah mahasiswa yang banyak
  • Kegiatan akademik yang banyak sering kali membaut pada mahasiswa jenuh dan sulit mengelola waktu
  • Masuk PTN sangat sulit
  • Sebagian PTN tidak concern ke pengembangan mahasiswa yang pentiang nama PTN tetap bergengsi.
  1. Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) adalah perguruan tinggi yang dimilliki dan dikelola oleh perorangan atau kelompok/yayasan tertentu. Umumnya, perguruan tinggi negeri (PTN) mendapat subsidi dari pemerintah dalam pengelolaan dan pelaksaan  pendidikan. Berbeda dengan perguruan tinggi swasta (PTS), pembiayaan pengelolaan dan pelaksaan pendidikan menjadi tanggung jawab perguruan tinggi yang bersangkutan sepenuhnya. Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dan pemberi ketentuan kurikurum dalam proses pembelajaran dengan undang-undang yang berlaku. Pemerintah mengawasi dengan adanya lembaga nabimbingan dan pengawasan atas penyelenggaraan perguruan tinggi swasta (PTS) yang pada mulanya bernama  Lembaga Perguruan Tinggi Swasta (LPTS) dan kemudian di ubah menjadi Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTiSI). Contoh perguruan tinggi swasta yang terdapat di Indonesia, yaitu : Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Universitas Tarumanegara (UNTAR), Universitas Pasundan (UNPAS), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiah Malanng (UMM) dan Institut Teknologi Nasional (ITENAS)
  • Kelebihan :
  • Masuk PTS lebih mudah dibandingakan masuk PTN
  • Mahasiswa di PTS benar-benar diperhatiakn oleh dosen kerana jumlah mahasiswanya yang lebih sedikit dibandingkan PTN
  • Kegiatan akademikyang tidak begitu ketat, sehingga mahasiswa dapat mengatur waktunya dengan baik
  • Terkadang ada yang biaya lebih murah dari PTN (tidak semua PTS)
  • Ada PTS yang mempunyai kampus cabang, sehingga mempermudah dalam akses.
  • Kekurangan :
  • Beberapa biaya di PTS relatif lebih mahal (terutama yang sudah memilki nama baik dan memiiki fasilitas lengkap)
  • Fasilitas yang ada dikampus harus kita observasi terlebih dahulu, seperti: gedung, lab, perpustakaan, kelas dan lain-lain
  • Peluang beasiswa relatif kecil atau tidak sebanyak PTN
  • Kelengkapan akademik yang kurang
  1. Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK)
Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) adalah perguruan tinggi di bawah departemen  selain Departemen Pendidikan Nasional atau merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintahan sebagai penyelenggara pendidikan. Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) itu sendiri terdapat 2 macam, yaitu:
  • Ikatan Dinas
Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) dimana seluruh biaya kuliah ditanggung oleh pemerintah (gratis), prospek ke depan jelas (dapat diangkat jadi CPNS) dan terdapat pemberian uang saku untuk mahasiwa atau istilahnya tunjangan ikatan dinas.
  • Kedinasan
Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang berada dibawah naungan departemen, namun tidak ikatan dinas, artinya mahasiswanya tetap dipungut biaya kuliah,  setelah lulus kuliah bisa jadi PNS dan bisa tidak, dan tidak dapat uang saku.
Contoh perguruan tinggi kedinasan yang terdapat di Indonesia, yaitu; Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Akademi Imigrasi (AIM), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Akademi Kimia Analisis (AKA), (Sekolah Tinggi Teknlogi Tekstil (STTT) dan Akademi Meteorogi dan Geofisika (AMG).
  • Kelebihan :
  • Biaya yang murah, bahkan ada yang tidak mengeluarkan biaya sama sekali (gratis)
  • Ada beberapa PTK yang menyediakan uang saku (ikatan tunjangan dinas)
  • Adanya kepastian kerja (dapat di angkat menjadi CPNS)
  • Fasilitas lengkap
  • Ada beberapa PTK sudah menyediakan asrama selama perkuliahan, jadi tidak perlu memikirkan tempat tinggal (terutama untuk mahasiswa luar kota)
  • Kekurangan :
  • Ada beberapa PTK dituntut dengan syarat-syarat tertentu dan hal tersebut dapat dirasakan berat untuk mahasiswa (semi militer atau militer itu sendiri, bagi yang kurang menyukai kehidupan militer)
  • Sedikit informasi tentang PTK dan rendahnya pemahaman tentang sistem pendidikan PTK
  • Jadwal ujian beberapa jadwal masuk PTK yang berbeda dengan PTN dan PTS
  • Ujian masuk yang memilki beberapa tahap dan materi yang berbeda dengan yang di pelajari di SLTA.
  • Banyaknya peserta yang mendaftar (ketatnya persaingan)
  • Ada beberapa PTK yang memilki sikap bahwa junior harus lebih menghormati seniornya, sehingga menimbulkan sikap senior dapat bersikap seenaknya dan menimbukan kekerasan
  • Jurusan yang disediakan terbatas
  • Aturan kuliah sangat ketat
  • Apabila sudah mendapatkan kerja, sudah di tentukan tempatnya atau tidak bisa memilih wilayah kerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Kisi-kisi TKP SKD CPNS/Sekolah Kedinasan

  Materi dalam proses Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil maupun Sekolah Kedinasan adalah : 1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK),...

Postingan